Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Kenangan indah itu. Ternyata hanya kisah sementara

Gambar
  Kenangan indah itu. Ternyata hanya kisah sementara   Kamu……Ingatkah kamu saat kita mengukir kenangan bersama? Kita Bersama teman” yang di hukum Ketika dimasjid, aku pikirvkamu tdk mau mengakui ternyata ada yang mengakui cinta kita. Ingatkah kamu apa yang kita lakukan di sana? Waktu itu aku benar benar canggung tapi ternyata aku lagi-lagi merasa nyaman denganmu Ingatkah kamu saat kita menerima pelajaran dikelas? Kamu begitu perhatian denganku saat aku tdk punya pulpen kau pinjamkan bahkan kau bilang pulpen itu buat aku. Dalam hatiku aku merasa senang sekali bisa membuatmu tersenyum bahagia. Ingatkah kamu saat kamu memberikan nasgor spesial untukku tanpa aku ketahui. Ingatkah kamu saat kamu mengantarkan aku buku? Kamu menemaniku sampai jam 03.00 Mungkin kenangan manis itu akan berubah menjadi kisah sementara yang harus dilupakan."

Rindu yang disepelekan

Gambar
 Aku cemburu pada bayanganmu, yang selalu melihat segala aktivitasmu. Meski, selalu kau abaikan Aku cemburu pada mekap, yang selalu kau bawa Kala ingin terlihat menarik Aku cemburu pada diri ini, yang selalu menemani tidak ada mu.  Ketika mengukir mimpi. Aku cemburu pada cermin, yang kau ajak bicara. Ketika keluh atau sedihmu dihiraukan sekitar. Juga, aku cemburu pada sampo dan sabun yang menyentuh rambut dan tubuhmu Cemburuku sepele, makanya kau sepelekan.

Puisi ada dan tiada

Gambar
  Atas nama ada dan tiada Kusabdakan sebuah pengakuan Cinta terhadap sepasang telapak kaki Yang memiliki tujuan sama Telapak kaki yang hitam dengan bersepatu Akankah hati kami melangkah? Apa yang kaujanjikan di sana? Secercah harapan akan bahagia Ataukah hanya mimpi yang terbelit semu? Sepasang sepatu Kiri dan kanan sering menerka Aroma kaos kaki saling bertanya Tentang makna kehidupan ini Kuatkah kita melewati jalan yang berkabut? Ataukah kita harus menyerah? Oh sepasang rasa Yang sering bertanya tentang likunya hidup ini Namun, alam akan mengajarimu banyak hal Tentang mensyukuri hidup ini Tentang bagaimana mencintai tanpa mengucap kata Atas nama rindu yang tak dirawat Berjalanlah wahai sepasang hati Laluilah canda kehidupan Bermesralah dengan kemesraan yang alam berikan di sana ada kebahagiaan Kalian memiliki tujuan yang sama Bermesra tanpa paksa dalam langkah

Yang tersepelehkan

Gambar
Aku cemburu pada bayanganmu, yang selalu melihat segala aktivitasmu. Meski, selalu kau abaikan Aku cemburu pada mekap, yang selalu kau bawa Kala ingin terlihat menarik Aku cemburu pada diri ini, yang selalu menemani tidak ada mu.  Ketika mengukir mimpi. Aku cemburu pada cermin, yang kau ajak bicara. Ketika keluh atau sedihmu dihiraukan sekitar. Juga, aku cemburu pada sampo dan sabun yang menyentuh rambut dan tubuhmu Cemburuku sepele, makanya kau sepelekan.