"Kesadaran tidak hilang oleh zaman, tapi dibentuk oleh sistem. Saatnya bangkit, bukan sekadar berkomentar." Mahasiswa sejak dulu dikenal sebagai garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi rakyat. Namun, kini muncul fenomena yang bertolak belakang dengan peran historis tersebut. Banyak mahasiswa yang tampak kritis dan idealis di media sosial, tetapi di dunia nyata mereka justru apatis dan tidak bertindak. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah semangat pergerakan mahasiswa benar-benar telah sirna, atau justru mereka sengaja dibentuk agar kehilangan keberanian untuk bersuara? Jika mahasiswa mencoba berbicara atau bertindak, respons masyarakat justru sering kali meremehkan mereka. Komentar seperti "Cari muka, pencitraan, ingin terkenal" menjadi stigma yang melekat pada mahasiswa yang berani bersuara. Sementara itu, ketika mereka diam dan fokus pada akademik serta karier, masyarakat malah bertanya, "Ke mana mahasiswa yang dulu berani turun ke jalan seperti t...
Komentar
Posting Komentar