AKU TERSANGKUT

 AKU TERSANGKUT

Bandung


Pagi ini adalah pagi yang baru

Inginku tulis tentangmu yang cerah

Awal pagi yang cerah bagiku

Tidak berharap ada mendung lagi


Berharap ada pelangi di pagi cerah

Tapi kurasa itu tak akan pernah ada

Semoga ada kau dipagi ini

Sebagai pelangi


Kau bagaikan kehangatan pagi

Yang datang sekejap berganti siang

Rinai dedaunan menemani

Aku menulis bait-bait cinta


Bukan puisi yang membuatku 

Gila dengan kata-kata

Senyum itu tak luruh di genggam

waktu


Melambangkan ku diatas surya yang hangat

Lalu jatuh bersama tintah pulpen 

Yang tak sempat untuk kutulis hidupku yang gisah

Engkau yang datang entah bersemayam dimana, aku tak tahu


Kerdilnya aku yang dibutahkan oleh rasa

Kau merayakkanku

Aku sendiri, diujung awal November ini

Putih hati ku kau bersama dia, daripada aku tersangkut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IRONI MAHASISWA ZAMAN SEKARANG: KRITIS DIMEDIA SOSIAL, APATIS DIDUNIA NYATA.

KENAPA ADA BANYAK BAHASA DIDUNIA

DI UJUNG PULAU: Tekad Siswa MIS Kangge Meraih Ilmu di Tengah Keterbatasan Internet.