PANGGUNG PEMENTASAN FANTASI
PUISI PANGGUNG PEMENTASAN FANTASI
Sejuk nya rinai dari air embun . .
Tertadah oleh tangan dedaunan . .
Saat layar malam masih di bentangkan . .
Tertiup oleh nafas hampa angin . .
Yang membuat larut harapan . .
Debu mimpi yang bertebaran . .
Telah larut oleh belai penantian . .
Akan menelan pahit sebuah kenyataan . .
Melihat semua benih keinginan . .
Belum menjadi tunas-tunas impian . .
Kala kegelapan mendamaikan . .
Sukma masih sedang kelayapan . .
Menunggu isyarat dalam ketidakpastian . .
Menunggu hujan yang kan turun . .
Menyapu debu dari kegagalan . .
Sekuat mungkin akan berjalan . .
Hadapi semua tembok keraguan . .
Singkir kan penantian tak berkesudahan . .
aKu berikan kau kata-kata sambutan . .
Kau beri dia salam perpisahan . .
Jika kau adalah sebuah tujuan . .
Maka kau juga adalah pelabuhan . .
Sedapat mungkin cinta ini Ku sandarkan . .
Biar hatiKu dapat bongkar beban . .
Isi nya adalah kau jadi muatan . .
Dari dalam dirimu kau alunkan . .
Nada cinta di ruang pendengaran . .
Iringi datang nya syair secara bergantian . .
Memenuhi halaman hati dan fikiran . .
Hingga saat ini kan Ku uraikan . .
Malam menjenguk keheningan . .
Kau melambungkan tinggi angan . .
Menembus khayal panggung pelaminan . .
Walau itu laksana memetik bulan . .
Menaruh nya di atas pangkuan . .
Komentar
Posting Komentar