Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

SATRA TERSISIH

Tersisih dari hiruk-pikuk politik Terdampar dari kedelai Terdampar dari minyak goreng Terusir dari bahasa manusia penjunjung keluhuran budaya Terus tergerus diombak nominal pragmatisme kapitalis Ah Tuhan saja enggan menanggapi keluhanini Apa lagi pimpinan parpol Apa lagi petugas parpol Wakil rakyat!?! Tuhan dan wakil rakyat sama saja Banyak janji supaya dipuji Banyak gaji supaya memaki Sastra tercebur Tercerai-berai Tersisih dilendir liur para penyinyir Sastra tak lagi menyihir Hilang mantra Hilang sukma Hilang hati Hilang kalbu Hilang batin

BALIHO HOHOHO

Terima kasih kuucapkan, atas segala kesediaannya di sepanjang jalan di Indonesia Raya, kalian tersenyum, tertawa lebar tanpa pamrih. Tanpa minta bayaran. Di sepanjang jalan perkotaan dan pedesaan menghias wajah penuh ketulusan. Senyum manis menarik hati. Di jalan-jalan yang sering menghabiskan banyak nasi bungkus saat musim demo tiba, wajah kalian merajalela. Apa yang harus kami katakan atas semua suara merdu kalian, udara yang penuh dengan janji pengabdian pada negeri ini? Kami mendengar dengan takzim, sementara lambung tiba-tiba penuh dengan angin, dan kami pun terkentut-kentut dengan riang. Terkadang, kami sampai terlelap mendengar petitah-petitih kalian yang suci. Suara kalian sungguh membuat hati kami tenteram. Serempak kami ngorok dengan lembut, dengan suara mendesis-desis serupa ibu-ibu yang tekejut dengan kenaikan harga daleman. Saran kami kepada kalian yang budiman, tak perlu sajak bermetafora pintar, pidato rumit mencekam, atau senyum di banyak-banyak baliho terpasang. Meski ...