SATRA TERSISIH

Tersisih dari hiruk-pikuk politik
Terdampar dari kedelai
Terdampar dari minyak goreng Terusir dari bahasa manusia penjunjung
keluhuran budaya
Terus tergerus diombak nominal
pragmatisme kapitalis Ah Tuhan saja enggan menanggapi keluhanini

Apa lagi pimpinan parpol
Apa lagi petugas parpol Wakil rakyat!?!
Tuhan dan wakil rakyat sama saja Banyak janji supaya dipuji
Banyak gaji supaya memaki
Sastra tercebur
Tercerai-berai
Tersisih dilendir liur para penyinyir
Sastra tak lagi menyihir
Hilang mantra Hilang sukma
Hilang hati
Hilang kalbu Hilang batin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IRONI MAHASISWA ZAMAN SEKARANG: KRITIS DIMEDIA SOSIAL, APATIS DIDUNIA NYATA.

KENAPA ADA BANYAK BAHASA DIDUNIA

DI UJUNG PULAU: Tekad Siswa MIS Kangge Meraih Ilmu di Tengah Keterbatasan Internet.