PEREMPUAN
![]() |
Wanita |
Kasur, Dapur, Sumur, Pelipur dan Petempuran...
Persepsi peradaban manusia selalu menyoal peran posisi perempuan, penuh mulya dan tragis
Kisah kisah hikayat menempatkan perempuan penuh spesifik penuh bombastis
Patung Monalisa dan kisah Cleopatra dengan Yulius Caisar, jadi asumsi dan persepsi jejak harkat perempuan, sebagai kasur dan pelipur
Kisah Nabi Ibrahim dan Siti Hajar dan Siti Sarah.
Harus menempati Makkah, lembah tidak berpohon, adalah kisan wanita sebagai pelipur pertaruhan nasib
Tuhan berobsesi atas kisah Siti Hajar yang penuh hiroik (asyhurum maklumat)
Second Sex (Le Deuxime Sexe) adalah buku karya filsuf eksistensialis Simone de Beauvoir
Filsafat perempuan mungkin sekadar kisah kecil
Sejarah filsafat memang tidak memiliki catatan besar mengenai kehadiran filosof-filosof perempuan
Robert C. Solomon dan Kathleen M. Higgins dalam buku A Short History of Philosophy 1996, perempuan dihadirkan dalam tiga ribu tahun penuh dengan sensasional dan pelengkap lelaki
Soekarno dalam bukunya “Sarinah”, uraikan perempuan mahluk yang posisional dan strategis
Ada empat pokok hingga kehidupan dunia masih ada
Rahim, air susu, body gemulai dan lentur, dan jiwa yang lembut tapi teguh tetap survaiv.
Perempuan tercipta sebagai mahluk yang hebaat hadapi pertempuran zaman, waktu, tempat dan kenyataan.
Dengan rahim dan air susu, sebagai jaminan kemenangan.
Body, dasar kelenturan hadapi realita dan perubahan.
Komentar
Posting Komentar