Aku kian terobsesi hitam kulitmu

 Aku kian terobsesi hitam kulitmu

Foto: Pakro M.wangka



Wahai gelap ketenangan

Aku kembali membaca Abdjatmu

Dengan deras hujan malam ini


Sambil pelukan mesrah barisan cahaya

Yang hendak berpulang

Masih saja aku termerunggu 

Mengulas lamun ku


Memandang ngebutan motor 

Seakan menentang maut

Bayang-bayang melaju

Menyentuh khayalan ku

Memberi isyarat kaku


Dan aku harus berbenah

Dengan kenyataan, lalu tersadar

Bahwa purnama dimatamu

Menyita gelisah diraya macet

Yang telah lama tersipu



Membawamu terlelap dan engkau menjelma

Sunyi ketika aku mulai terbawa jalanmu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IRONI MAHASISWA ZAMAN SEKARANG: KRITIS DIMEDIA SOSIAL, APATIS DIDUNIA NYATA.

KENAPA ADA BANYAK BAHASA DIDUNIA

DI UJUNG PULAU: Tekad Siswa MIS Kangge Meraih Ilmu di Tengah Keterbatasan Internet.