Postingan

PADA REMANG, KOPI DAN KELUH.

Gambar
  Pada remang, temanku hilang Pada temaram, sahabatku tenggelam Haha... di mana kini kamu berada? Kucari namamu di sudut kedai, tak kunjung kutemui ••• Aduhai, kemanakah kau pergi? Seperti uap kopi yang mengepul, lalu sirna Seperti keluh dalam hening malam, tak bersuara Seperti tawa yang dahulu riuh, kini sunyi ••• Aduh... ke mana sih? Kemana kamu? Padahal kita pernah bertukar resah Menyeruput pahit, berbagi gelisah Merangkai obrolan serupa puisi resah ••• Aku merindukan sesi ngopi kita Di sudut kedai, bercengkerama, menertawakan dunia Tapi kini, hanya cangkir kosong dan sunyi Menanti seseorang yang tak kunjung kembali.

IRONI MAHASISWA ZAMAN SEKARANG: KRITIS DIMEDIA SOSIAL, APATIS DIDUNIA NYATA.

Gambar
  "Kesadaran tidak hilang oleh zaman, tapi dibentuk oleh sistem. Saatnya bangkit, bukan sekadar berkomentar." Mahasiswa sejak dulu dikenal sebagai garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi rakyat. Namun, kini muncul fenomena yang bertolak belakang dengan peran historis tersebut. Banyak mahasiswa yang tampak kritis dan idealis di media sosial, tetapi di dunia nyata mereka justru apatis dan tidak bertindak. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah semangat pergerakan mahasiswa benar-benar telah sirna, atau justru mereka sengaja dibentuk agar kehilangan keberanian untuk bersuara? Jika mahasiswa mencoba berbicara atau bertindak, respons masyarakat justru sering kali meremehkan mereka. Komentar seperti "Cari muka, pencitraan, ingin terkenal" menjadi stigma yang melekat pada mahasiswa yang berani bersuara. Sementara itu, ketika mereka diam dan fokus pada akademik serta karier, masyarakat malah bertanya, "Ke mana mahasiswa yang dulu berani turun ke jalan seperti t...

DI UJUNG PULAU: Tekad Siswa MIS Kangge Meraih Ilmu di Tengah Keterbatasan Internet.

Gambar
  DI UJUNG PULAU: Tekad Siswa MIS Kangge Meraih Ilmu di Tengah Keterbatasan Internet.  Sumber foto: https://www.facebook.com/100023535946709/posts/1712000342927814/?mibextid=rS40aB7S9Ucbxw6v    Berbagai persoalan masyarakat masih sering ditemui di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya adalah keterbatasan akses internet. Di era digitalisasi saat ini, kehidupan manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan akan jaringan internet. Hampir setiap orang memerlukan akses internet untuk mendukung berbagai aktivitas, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga mengakses informasi melalui berbagai platform sosial media. Namun, kemudahan akses internet ini masih belum dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah pelosok.     Contoh nyata permasalahan ini dapat dilihat di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, serta Pulau Kangge yang menghadapi kondisi serupa. Minimnya akses internet di Desa Marisa ...

KENAPA ADA BANYAK BAHASA DIDUNIA

Gambar
                 Kalau ada alien yang berkunjung ke bumi, mereka pasti bingung ketika tahu kalau manusia berbicara dalam banyak bahasa yang berbeda. Gimana nggak, ada sekitar 7.000 bahasa berbeda yang tersebar di seluruh dunia saat ini. Tapi, kenapa ya ada begitu banyak bahasa? Kenapa manusia bumi nggak bicara dengan satu bahasa tunggal saja?           Sayangnya, belum ada jawaban yang memuaskan untuk menjawab pertanyaan tersebut, Squad. Walau begitu, setidaknya ada 5 faktor yang mungkin bisa menjelaskan banyaknya bahasa di dunia saat ini. Apa saja sih? Simak deh ulasannya di bawah ini. 1. Bahasa Berkembang di Lebih dari Satu Lokasi Apakah manusia pernah berbicara hanya dalam satu bahasa? Nggak ada yang tahu pasti. Namun, sejauh ini diketahui ada dua aliran pemikiran.                Pertama, monogenesis, yang menyatakan bahwa semua bahasa berevolusi dari bahasa leluhur tunggal. ...

Harmoni Budaya Barat dan Timur

Gambar
 Harmoni Budaya Barat dan Timur Kita hidup di dunia yang semakin terhubung, dan budaya-budaya yang berbeda saling berinteraksi satu sama lain. Di Indonesia, kita telah hidup berdampingan dengan budaya barat dan timur dalam sejarah peradaban yang luhur dan tinggi. Namun,sayangnya, dalam era modern ini kita melihat bahwa kebanyakan anak zaman now merasa keren dengan budaya barat, Korea, atau Arab tanpa memperhatikan budaya timur kita sendiri. Padahal, budaya asing memang perlu dikaji dan dipelajari, namun bukan berarti harus menghilangkan budaya sendiri. Karakter dan identitas bangsa kita terletak pada kekayaan dan warisan budaya nenek moyang kita. Jika kekayaan budaya yang dimiliki hilang, identitas kita sebagai bangsa akan hilang, dan kita hanya akan menjadi sama dengan bangsa lain. Hal ini sangat menyedihkan, karena Indonesia terbentuk dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Nenek moyang kita sudah mengajarkan pluralisme negar...

PESISIR MALAM.

Gambar
Gambar: Masjid Agung Bandung "Adalah aku yang terbangun dari mimpiku lalu hujan mengguyurkan rindu, sehingga tersadarlah aku, kau masih layak untukku tunggu." Pada suatu musim sore Kukira hari masih siang Ternyata mentari telah berswastamita Dering alam menyuruhku untuk menjemputmu Meski katup mata ini masih sayu Namun aku tetap berusaha membukanya Karena engkaulah mimpiku Wahai pesisir malam Bersama laju roda ini Biarkan kumenyibak kabut-kabut tebalmu Berselimutkan nafsu yang menghangatkan dinginku.

RENTA.

Gambar
Gambar: Moh Munir.  Sekian purnama tanpa sua, gulitapun menyapa manja. Ucap kata kadang jadi lara dalam, terasing dalam bias bising. Syahdu rindu bergemuruh dalam ruh, tanpa mampu sedikit luluh. Resah kian merapah dalam gundah, meraung menjerit membuat riuh kala gemuruh. Atma membara menahan gelora akan sua, mengharap nirwana segera tiba. Aku menjaga cinta dalam kalbu, walau luka membuat diri ambigu. Bungkam dalam seribu diam, membisu dalam juta waktu, kala risau menjabar terpanggang amarah menggelegar. Semua sudah dipenghujung, dalam pusara gulita. Petir bersahut getir dalam durjana melumpuh nestapa, kau buat nafas sesak sekarat teramat sangath Pintu yang terkunci rapat mulai longgar, pijar cahaya baru menyesap perlahan, menjadi lentera dalam gulita. Alibi peduli jadi senjata mati. Padahal aku masih berjuang membuka ruang demi hari esok yang terang. Terus menggali menyusur lakuna, demi nirwana pada rumah cinta berdua. Hanya sadrah gelisah semoga ini tak jadi noktah. ...